Sabtu, 29 September 2012

CERPEN KIMIA : NIKEL ALIANSI PARA LOGAM :)


“Na..na…na…!! hmm…hmm….hmm…!!”gumam Nikel (Ni) pelan sambil berjalan hilir mudik didepan Besi (Fe) dan Krom (Cr). Mereka bertiga sedang menunggu manusia untuk membantunya membuat campuran logam tahan asam atau yang disebut Nikrom.
“Nikel..! kau bisa diam tidak? Dari tadi jalan terus hilir mudik kayak setrikaan, bentar lagi kita kan mau bantu manusia buat….apa sih?Krom! manusia tadi bilang apa ya, aku lupa lagi, kita-kita ini mau dipadukan lalu namanya perpaduan kita itu apa lupa lagi?”teriak Besi
“Campuran logam tahan asam! itu yang disebut Nikrom” jawab Krom
“Iya, itu…Nikrom, kau duduklah sebentar Nik, jangan hilir mudik mulu”
“Besi, aku gugup…aku kan baru sekarang mau dipadukan dengan kau dan si Krom, kalau dengan Tembaga dalam membuat koin/Monel aku sering” sahut Nikel (Ni)
“Iya duduk dulu, sebentar lagi manusia-manusia itu datang, tumben kau merasa gugup, biasanya juga kalau denganku bantu manusia membuat sendok makan biasa aja tuh” balas Besi
“Itukan sering Besi! Mendadak rewel sih kau ini, tapi ngomong-ngomong kau berapa % sih nyumbang tubuhmu buat Nikrom itu?”tanya Nikel sambil berhenti melangkah dan menatap kearah Besi
“Aku, Cuma 25%” sahut Besi balik menatap
“Kau Krom?berapa %?”Tanya Nikel lagi pada Krom
“15%lah ngapain banyak-banyak?”jawab Krom (Cr)
“Berarti aku yang paling banyak 60%”
“Gak papalah buat Monel juga kau 60% kan daripada Tembaga yang 40%, amal…nik,amal!”teriak Besi
“Amal sih amal, tapi lama-lama aku bisa habis juga”
“Mang sejak kapan sih, kau suka jadi aliansi para logam?”Krom yang bertanya
“Ya sejak manusia bernama Axel Crostedt tahun1751 menemukanku, sejak saat itu aku banyak diburu, selain pelapis logam tahan karat tentunya, aku bersama Tembaga memulai karier cie…karier, jadi mata uang di Amerika serikat dan Switzerland” jawab Nikel
“Wah, enak dong pernah  jadi mata uang negara Adi kuasa” komentar Krom
“Itu dulu, waktu jadi mata uang syiling ya, secara dia itu putih mengkilat ha..ha…” ejek Besi
“Gak bosan apa jadi aliansi para logam terus?” tanya Krom lagi
“Enggak sih, tapi selain jadi aliansi para logam sekali-kali aku juga suka jadi katalis reaksi adisi H2 dalam membantu manusia membuat mentega atau margarin”
“Oya, enak ya, tapi manusia-manusia itu pada kemana ya?kok belum datang juga sih?”kata Krom sambil berdiri melirik kesana kemari
“Iya nih, padahal ditempatku rasanya suhunya sudah mencapai 3005K, aku bisa mendidih nih” kata Nikel
“Ah masa, ditempatku adem-adem aja tuh” sahut Besi masih duduk acuh tak acuh
“Ya sudah, bagaimana kalau kita pulang dulu kerumah masing-masing entar kita kumpul lagi disini, oya Nik, aku tidak tahu rumahmu, bagaimana nanti menghubunginya?” Tanya Krom lagi
“Gampang Rumahku dekat Paladium sama Platina kok, jemput aja entar di kampung Sistem Periodik Unsur di gang 4 blok VIIIB nomor rumah 28” jawab Nikel
“Masih seblok sama aku, entar sama-sama aja lah jemputnya” sahut Besi lagi
“Boleh, oya aku lupa kata manusia selain membuat Nikrom kita juga kedepannya ada rencana buat baja Stainless Steel “sahut Krom
“Buat apa baja kayak gitu?” Tanya Besi
“Katanya sih buat pembuatan rel kereta api, senapan dan thank”
“Oh, ya sudah, aku juga mau membantu manusia membuat campuran logam electroplating dulu, nanti jangan lupa ya Krom jemput aku” kata Nikel
“Oke nik, selamat bertugas!”

JOKICHI TAKAMINE, PIONER KIMIAWAN JEPANG

Jokichi Takamine dilahirkan pada tanggal 3 November 1854 di Takaoka, Jepang. Ayahnya, Seichi, adalah seorang tabib seperti kebanyakan nenek moyangnya dalam keluarga Takamine. Tidak seperti teman sebayanya, Takamine belajar bahasa Inggris di usia yang masih sangat muda. Ia bersekolah di Osaka, Kyoto, dan Tokyo, lulus dari kampus sains dan tekhnik di Universitas Tokyo pada tahun 1879. Pada tahun tersebut, Pemerintah Jepang memilih Takamine sebagai satu dari 12 orang penerima beasiswa untuk mengejar studi lanjutan di Skotlandia di Universitas Glasgow dan Kampus Anderson. Ia kembali ke Jepang pada tahun 1883 dan bergabung di Departemen Agrikultur dan Perdagangan.
Pada tahun 1884, Takamine melakukan perjalanan pertamanya ke Amerika Serikat untuk mengikuti Pameran Katun ke 100, di mana ia bertemu dengan calon istrinya, Caroline Field Hitch. Mereka menikah pada tahun 1884 da memiliki dua anak. Keluarga ini lalu pindah ke Jepang, dan Takamine melanjutkan pekerjaan di Departemen Agrikultur dan Perdagangan sebagai Kepala Divisi Kimia hingga tahun 1887. Pada saat itu, ia membentuk perusahaan sendiri, Perusahaan Pupuk Buatan Tokyo, di mana ia selanjutnya mengisolasi enzim pencerna kanji, Takadiastase, dari sebuah jamur.
Pada tahun 1884, Takamine pindah ke Amerika Serikat secara permanen, menetap di Kota New York. Ia membuka laboratorium penelitiannya sendiri dan mengizinkan Parke, Davis & Company memproduksi Takadiastase secara komersial. Pada tahun 1901, ia mengisolasi dan memurnikan hormon adrenalin di laboratoriumnya, dan menjadi orang pertama yang menyelesaikan hormon kelenjar.
Selama sisa hidupnya, Takamine bepergian antara Amerika Serikat dan Jepang membuat kontribusi ilmiah yang nyata di kedua negara. Ia juga bekerja untuk meningkatkan pemahaman yang lebih baik antara dua negara dan turut berpartisipasi dalam sumbangan Jepang untuk amal ke Washington DC. Jokichi Takamine meninggal pada tanggal 22 Juli pada tahun 1992 di kota New York.
HOW AMAZING HE IS!!

WELCOME TO MY SIMPLE BLOG :)


Selamat datang di blog sederhana ini..

Blog ini berisi segala macam tentang Kimia dan pendidikan Kimia..

Semoga blog ini dapat bermanfaat bagi kita semua yaaa :)